Astina, Fina (2021) GAMBARAN MORFOLOGI ERITROSIT PADA APUSAN DARAH EDTA (Ethylene Diamine Tetraacetic Acid) BERDASARKAN WAKTU PENYIMPANAN. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
Text
COVER (3).docx Download (1MB) |
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.docx Download (14kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I.docx Download (23kB) |
|
Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
BAB II.docx Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text (BAB III KERANGKA KONSEP)
BAB III.docx Download (36kB) |
|
Text (BAB IV METODE PENELITIAN)
BAB IV.docx Download (25kB) |
|
Text (BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN)
BAB V.docx Restricted to Repository staff only Download (626kB) |
|
Text (BAB VI PENUTUP)
BAB VI.docx Download (20kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.docx Download (21kB) |
|
Text
LAMPIRAN (2).docx Download (4MB) |
Abstract
Pendahuluan : Sediaan Apus Darah Tepi (SADT) adalah pemeriksaan dengan cara mikroskop untuk mengamati morfologi sel darah dan komponen lain yang dapat memberikan informasi cukup banyak dan bermanfaat untuk mengetahui keadaan hematologik seseorang. Pemeriksaan dengan memakai darah EDTA sebaiknya dilakukan segera. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran morfologi eritrosit pada apusan darah EDTA (Ethylene Diamine Tetraacetic Acid) berdasarkan waktu penyimpanan. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sampel yang diambil dalam penelitian ini mahasiswa DIII Teknologi Laboratorium Medis tingkat 3A Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari, dengan teknik Simple Random Sampling berjumlah 12 Sampel. Hasil : Hasil pengamatan mikroskopis terhadap 12 sampel pada gambaran morfologi eritrosit pada apusan darah EDTA berdasarkan waktu penyimpanan ditemukan bahwa preparat apusan darah tepi dengan cara pemeriksaan 0 jam (segera), 2 jam dan 3 jam menunjukkan hasil yang berbeda, yaitu pada 0 jam (segera) yang tidak mengalami perubahan morfologi eritrosit sebanyak 3 sampel (25%) dan yang mengalami perubahan morfologi eritrosit sebanyak 9 sampel (75%), hal ini menunjukkan masih memiliki kriteria baik. Pada 2 jam yang tidak mengalami perubahan morfologi eritrosit sebanyak 2 sampel (16,70%) dan yang mengalami perubahan morfologi eritrosit sebanyak 10 sampel (83,3%), hal ini menunjukkan kriteria mulai memburuk. Sedangkan pada 3 jam yang mengalami morfologi eritrosit sebanyak 12 sampel (100%) menunjukkan kriteria buruk. Kesimpulan : Dari hasil pemeriksaan morfologi eritrosit pada apusan darah EDTA (Ethylene Diamine Tetraacetic Acid) berdasarkan waktu penyimpanan dapat dilihat dari 0 jam (segera) terhadap 12 sampel menunjukkan morfologi eritrosit masih dalam kriteria baik, dan pada 2 jam terhadap 12 sampel telah menunjukkan morfologi eritrosit kriteria mulai memburuk sedangkan pada 3 jam terhadap 12 sampel telah menunjukkan morfologi eritrosit kriteria buruk. Saran : Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar meneliti lebih dalam lagi mengenai morfologi eritrosit, seperti analisa lebih dalam dan lebih spesifik dari tiap sel yang mengalami kelainan dan melakukan pengamatan tidak hanya mengenai eritrosit saja tetapi leukosit serta trombosit. Kata Kunci : Morfologi Eritrosit, Darah EDTA, Waktu Penyimpanan Daftar Pustaka : 23 Buah (2008 - 2020)
Item Type: | Thesis (Karya Tulis Ilmiah) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Morfologi Eritrosit, Darah EDTA | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine | |||||||||
Divisions: | Jurusan Analis Kesehatan > Program Studi Teknologi Laboratorium Medik | |||||||||
Depositing User: | Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id | |||||||||
Date Deposited: | 01 Dec 2021 06:12 | |||||||||
Last Modified: | 01 Dec 2021 06:12 | |||||||||
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/2127 |
Actions (login required)
View Item |