IDENTIFIKASI IBU DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI RUMAH SAKIT UMUM DEWI SARTIKA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016

Putu Eva Adrianti, Penulis and Sultina Sarita, Pembimbing 1 and Elyasari, Pembimbing 2 (2017) IDENTIFIKASI IBU DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI RUMAH SAKIT UMUM DEWI SARTIKA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img]
Preview
Text
IDENTIFIKASI IBU DENGAN KETUBAN PECAH DINI.pdf

Download (470kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Insidensi KPD terjadi 10% pada semua kehamilan. Pada kehamilan aterm insidensinya bervariasi 6-19%, sedangkan pada kehamilan preterm insidensinya 2% dari semua kehamilan. Hampir semua KPD pada kehamilan preterm akan lahir sebelum aterm atau persalinan akan terjadi dalam satu minggu setelah selaput ketuban pecah. 70% kasus KPD terjadi pada kehamilan cukup bulan, sekitar 85% morbiditas dan mortalitas perinatal disebabkan oleh prematuritas, KPD berhubungan dengan penyebab kejadian prematuritas dengan insidensi 30-40% Tujuan Penelitian: untuk mengidentifikasi ibu dengan Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2016. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di RSU Dewi Sartika Provinsi Sulawesi Tenggara, pada tanggal 8 – 16 Maret 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang mengalami KPD sebanyak 136 kasus. dengan jumlah sampel 136 orang, yang ditentukan dengan cara total sampling. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu umur ibu, pekerjaan dan paritas, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kejadian Ketuban Pecah Dini. Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa umur ibu yang terbanyak mengalami Ketuban Pecah Dini adalah > 35 tahun yaitu sebesar 47,33%. Pekerjaan ibu yang terbanyak mengalami Ketuban Pecah Dini adalah ibu yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga yaitu sebesar 44,85%. Paritas ibu yang terbanyak mengalami Ketuban Pecah Dini adalah ibu dengan paritas I yaitu sebesar 48,53% dan paritas > III sebesar 22,06%. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kelompok usia > 35 tahun, pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, paritas I dan ≥ III, merupakan risiko kejadian Ketuban Pecah Dini.

Item Type: Thesis (Karya Tulis Ilmiah)
Uncontrolled Keywords: Ketuban Pecah Dini
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Jurusan Kebidanan > Prodi D-III (KTI)
Depositing User: Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id
Date Deposited: 03 Sep 2018 08:14
Last Modified: 04 Sep 2018 03:52
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/208

Actions (login required)

View Item View Item