HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES REMAJA PASCA PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR

Oktavia Mutmainna, Penulis and Askrening, Pembimbing 1 and Elyasari, Pembimbing 2 (2020) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES REMAJA PASCA PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img] Text
Skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (984kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
Naskah Publikasi.pdf

Download (613kB) | Preview
Official URL: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id

Abstract

Pendahuluan : Stres adalah suatu keadaan psikologis individu yang disebabkan karena individu dihadapkan pada permasalahan internal seperti adanya permasalahan keluarga sebagai contoh anak yang tidak menginginkan orang tuanya bercerai tetapi orang tuanya tetap ingin bercerai, dan permasalahan eksternal seperti faktor lingkungan. Tujuan: tujuan dari Literature review untuk mengetahui hubungan antara tingkat stress remaja dengan prestasi belajar pasca perceraian orang tua. Metode: Literature review dilakukan berdasarkan issue, metodologi, persamaan, dan jurnal penelitian. Dari 5 jurnal yang digunakan masing-masing menggunakan metode penelitian yaitu kualitatif atau deskriptif. Hasil: berdasarkan 5 penelitian didapatkan bahwa perceraian orang tua memberikan dampak negative terhadap remaja, yang dimana remaja merasa tertekan dan tidak memiliki motivasi untuk belajar sehingga mempengaruhi prestasinya disekolah. Pembahasan: Remaja dari orang tua yang bercerai tentang kehidupan dan perceraian orangtua yang menyebutkan bahwa remaja belum sepenuhnya mampu menerima adanya perceraian orangtua. Bilamana terjadi perceraian, menjadikan remaja berpotensial mengalami kegagalan akademis, depresi, bunuh diri, kenakalan remaja, dewasa sebelum waktunya, penyalahgunaan narkoba, kekhawatiran hilangnya keluarga, merasa bersalah, merasa malu dan marah. Simpulan: Hasil Literature review ini menunjukkan bahwa stress yang dialami remaja merupakan dampak dari perceraian orang tua, bila mana remaja belum mampu menerima keadaan kedua orang tuanya yang bercerai. Remaja menjadi tidak memiliki motivasi untuk belajar dan menjadi lebih pasif disekolah. Kata Kunci: Stres, perceraian, prestasi belajar

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Stres, perceraian, prestasi belajar
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Jurusan Kebidanan > Prodi D-IV (Skripsi)
Depositing User: Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id
Date Deposited: 19 Apr 2021 03:03
Last Modified: 19 Apr 2021 03:03
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/1974

Actions (login required)

View Item View Item