Luh Juni Supriantini, Penulis and Akhmad, Pembimbing 1 and Ruth Mongan, Pembimbing 2 (2020) IDENTIFIKASI BORAKS PADA BAKSO YANG DI JUAL DI KELURAHAN MANDONGA SULAWESI TENGGARA. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
|
Text
COVER.pdf Download (489kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (71kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (396kB) | Request a copy |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (107kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB IV.pdf Download (54kB) | Preview |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (54kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB VI.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Luh Juni Supriantini (P00341017075). Identifikasi Boraks Pada Bakso Yang Dijual Di Kelurahan Mandonga Sulawesi Tenggara, dibimbing oleh bapak Akhmad dan ibu Ruth Mongan (xii + 48 halaman+ 1 tabel + 5 daftar gambar + 5 lampiran). Pendahuluan : Boraks merupakan senyawa kimia dengan nama natrium tetraborat (NaB4O7 10 H2O). Boraks adalah senyawa berbentuk Kristal putih tidak berbau dan stabil pada suhu ruangan. Boraks yang larut dalam air akan menjadi hidroksida dan asam borat (H3BO3). Bakso atau baso adalah jenis produk pangan olahan yang berasal dari daging sapi,babi,maupun ayam yang dicampur dengan tepung.bakso banyak dikonsumsi karena penyajian yang praktis dan mudah didapat diberbagai tempat seperti,pasar tradisional dan warung bakso. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan boraks pada bakso yang dijual di Mandonga Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Metode : Jenis penelitian menggunakan Total Sampling yang dilakukan secara Deskriptif dengan cara kualitatif yaitu menggunakan metode Kurkumin. Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa dari 10 sampel bakso yang berada di Mandonga Kota Kendari tidak satupun bakso yang positif mengandung boraks yang dapat membahayakan kesehatan konsumen yang ditandai baik dengan tidak terjadinya perubahan warna merah bata pada saat diteteskan ekstrak kunyit. Kesimpulan : Berdasarkan dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa semua sampel bakso tidak mengandung boraks. Saran :Produsen yang memeliki pengetahuan dan sikap yang baik merupakan salah satu faktor untuk menguranginya pencemaran penambahan bahan toksik pada makanan. Bagi peneliti selanjutnya melakukan penelitian pada sampel bakso dengan menggunakan metode kuantitatif. Kata Kunci : Boraks,Bakso,Metode Kurkumin.
Item Type: | Thesis (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Boraks,Bakso,Metode Kurkumin |
Subjects: | Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Jurusan Analis Kesehatan > Program Studi Teknologi Laboratorium Medik |
Depositing User: | Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id |
Date Deposited: | 15 Feb 2021 05:49 |
Last Modified: | 15 Feb 2021 05:49 |
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/1839 |
Actions (login required)
View Item |