Meilany Devista Kondo, Penulis and Ruth Mongan, Pembimbing 1 and Ratih Feraritra Danu Atmaja, Pembimbing 2 (2020) UJI DAYA HAMBAT SARI DAUN PEGAGAN (Centella asiatica) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (90kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (272kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB III.pdf Download (118kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (168kB) | Preview |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (303kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB VI.pdf Download (36kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (165kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Meilany Devista Kondo (P00341017026). Uji Daya Hambat Sari Daun Pegagan (Centella asiatica) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus, dibimbing oleh Ruth Mongan dan Ratih Feraritra Danu Atmaja (xiv + 63 halaman + 2 tabel + 9 gambar + 3 lampiran). Pendahuluan : Staphylococcus aureus merupakan bakteri patogen pada manusia yang dapat menimbulkan berbagai macam manifestasi klinis. Infeksi bakteri Staphylococcus aureus antara lain kulit melepuh, kulit bernanah, bisul, serta jerawat. Infeksi ini dapat diobati dengan menggunakan antibiotik. Banyak kalangan masyarakat yang menggunakan pengobatan tradisional karena disamping aman dan efektif juga dapat dijangkau seluruh masyarakat. Daun pegagan (Centella asiatica)) merupakan tanaman yang memiliki kandungan antimikroba yaitu tanin, alkaloid, saponin, dan flavanoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat sari daun pegagan (Centella asiatica) terhadap pertumbuhan bakteri Staphlococcus aureus. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratories dan metode cawan kertas (paper disc method) dengan menggunakan 4 konsentrasi yaitu konsentrasi 40%, 60%, 80% dan 100% dan menggunakan kontrol positif (Ampicillin) dan kontrol negatif (aquadest) dilakukan 2 kali pengulangan. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan tidak terbentuk zona bening pada sari daun pegagan (Centella asiatica) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 40%, 60%, 80%, dan 100%. Kesimpulan : Pada penelitian ini sari daun pegagan (Centella asiatica) pada konsentrasi 40%, 60%, 80% dan 100% tidak memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Saran : peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan uji aktivitas antibakteri dari sari daun pegagan terhadap bakteri jenis lain. Kata kunci : Sari Daun Pegagan , Staphylococcus aureus, antibakteri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sari Daun Pegagan , Staphylococcus aureus, antibakteri |
Subjects: | Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Jurusan Analis Kesehatan > Program Studi Teknologi Laboratorium Medik |
Depositing User: | Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id |
Date Deposited: | 23 Nov 2020 01:39 |
Last Modified: | 23 Nov 2020 01:39 |
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/1736 |
Actions (login required)
View Item |