Asmiani Sompe, Penulis and Petrus, Pembimbing 1 and Imanuddin, Pembimbing 2 (2020) STUDI LITERATUR : GAMBARAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI, KEBIASAAN JAJAN DAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
Text
1. ASMIANI SOMPE.pdf Restricted to Repository staff only Download (813kB) | Request a copy |
||
|
Text
BEBAS PUSTAKA.pdf Download (282kB) | Preview |
|
|
Text
Lampiran 0.pdf Download (579kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang : Visi Indonesia Sehat 2015 bertujuan untuk mensejahterakan rakyat dalam peningkatan kesehatan termasuk gizi. Undang-undang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk peningkatan mutu gizi perseorangan dan masyarakat. Sarapan pagi pada anak sekolah bertujuan untuk mencukupi kebutuhan energi selama beraktivitas di sekolah serta dapat meningkatkan konsentrasi anak. Anak cenderung memakan jenis makanan atau jajanan yang tidak baik di sekolah atau lingkungannya. Asupan gizi yang kurang dan tidak seimbang dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan status gizi anak. Metode Penelitian : Pencarian menggunakan metode Google Scholar untuk mendapatkan artikel sesuai dengan kriteria inklusi kemudian dilakukan review. Hasil : Penelitian yang dilakukan (Rahman, Dewi, & Bohari, 2017) kebiasaan sarapan pagi dan status gizi murid yang baik. Meskipun secara kualitas sarapan masih rendah yang ditandai dengan tingkat asupan energi dan zat gizi lainnya masih rendah. Penelitian yang dilakukan (Hastutik dan Putri, 2018) kebiasaan suka jajan sebanyak 28 siswa (96.6%) dan hanya 1 siswa yang tidak mempunyai kebiasaan jajan, alasannya adalah untuk mengisi perut karena lapar pada waktu istirahat sebanyak 19 siswa (67.9%) dan mayoritas siswa (89.3%) jajan dikantin sekolah. Pada penelitian (Nuryani & Rahmawati, 2018) Sebanyak 64,9% siswa yang memiliki kebiasaan sarapan pagi, 17,9% siswa yang mempunyai kebiasaan mengonsumsi makanan utama ≥ 3 kali sehari dan 78,4% siswa memiliki kebiasaan jajan saat di sekolah. Terdapat 13,4% siswa dengan status gizi kurus, 67,9% dengan status gizi normal dan 18,7% dengan status gizi obesitas. Pada penelitian (I. G. A. M. S. Dewi & Seriam, 2014) Hampir semua (91,80%) sampel sarapan, sedangkan sisanya (8,20%) tidak sarapan. Pada sampel yang melaksanakan perilaku sarapan, sebagian besar dengan status gizi kurang (56,4%) diikuti dengan status gizi normal (26,9%) dan status gizi lebih (16,7%). Pada sampel yang makan camilan, sebagian besar sampel dengan status gizi kurang (58,2%) diikuti dengan status gizi normal (26,6%) dan status gizi lebih (15,2%).pada penelitian (P. A. M. Dewi & Aryani, 2017) siswa kelas I SD (21,05%), terbiasa sarapan pagi (43,42%), terbiasa konsumsi jajanan (89,47%), status gizi normal berdasarkan BB/U (53,95%), status gizi normal berdasarkan BB/TB (73,68%), status gizi normal berdasarkan IMT/U (80,26%), tinggi normal berdasarkan TB/U (97,37%). Kata Kunci : Kebiasaan Sarapan pagi, Kebiasaan Jajan dan status gizi pada anak sekolah dasar.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kebiasaan Sarapan pagi, Kebiasaan Jajan dan status gizi pada anak sekolah dasar |
Subjects: | R Medicine > RN Nutrition |
Divisions: | Jurusan Gizi > Prodi Diploma III Gizi |
Depositing User: | Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id |
Date Deposited: | 13 Nov 2020 02:11 |
Last Modified: | 13 Nov 2020 02:11 |
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/1711 |
Actions (login required)
View Item |