Hesti Yustika Alfid, Penulia and Suriana Koro, Pembimbing 1 and Evi Kusumawati, Pembimbing 2 (2020) HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN, POLA MAKAN DAN SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA BAWAH DUA TAHUN 6-23 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
|
Text
1. C0VER- DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (362kB) | Preview |
|
|
Text
2. BAB I.pdf Download (315kB) | Preview |
|
Text
3. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (361kB) | Request a copy |
||
Text
4. BAB III.docx Download (27kB) |
||
Text
4. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (468kB) | Request a copy |
||
|
Text
5. BAB V.pdf Download (186kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (299kB) | Preview |
|
|
Text
6. LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (437kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang : Stunting adalah salah satu masalah gizi yang berdampak buruk terhadap kualitas hidup anak dalam mencapai titik tumbuh kembang yang optimal sesuai dengan potensi genetiknya. Stunting lebih berbahaya pada baduta, karena lebih cenderung menghambat dalam proses pertumbuhan. Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada baduta. Berdasarkan data PSG tahun 2015 prevalensi sangat pendek dan pendek di Kota kendari sebesar sangat pendek 8,3% dan pendek 18,6%, sedangkan pada tahun 2016 dan tahun 2017 yakni 29,6% dan pada tahan 2018 meningkat menjadi 36,4%. Berdasarkan Data Kesehatan Dinas Kota Kendari pada tahun 2010 dari 15.375 balita terdapat balita stunting sebesar 22%. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dan telah dilaksanakan pada bulan maret di Posyandu Dian Palupi dan Posyandu Memberi Di Kelurahan Puuwatu. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 58 baduta. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara sistem random sampling. Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 53,4% (n=31) baduta berjenis kelamin perempuan, sebanyak 62,1% (n=36) baduta berusia dalam kategori 6 -12 bulan, sebanyak 87,9% (n=51) yang menjadi responden adalah ibu baduta, sebanyak 58,6% (n=34) pendidikan responden tamat SMA, sebanyak 93,1% (n=54) pekerjaan responden ibu rumah tangga, sebanyak 43,1% (n=25) baduta berstatus gizi stunting, sebanyak 63,8% (n=37) baduta mempunyai pola makan yang kurang, sebanyak 86,2% (n=50) baduta mempunyai pola asuh yang kurang, sebanyak 39,7% (n=23) baduta yang mempunyai sanitasi rumah yang kurang, tidak ada hubungan (p=0,095) signifikan antara pola makan dengan status gizi anak, tidak ada hubungan (p=0,265) signifikan antara pola asuh dengan status gizi anak dan tidak ada hubungan (p=0,620) signifikan antara sanitasi rumah dengan status gizi anak. Kata Kunci : Status Gizi, Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi Rumah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Status Gizi, Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi Rumah. |
Subjects: | R Medicine > RN Nutrition |
Divisions: | Jurusan Gizi > Prodi Diploma IV Gizi |
Depositing User: | Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id |
Date Deposited: | 02 Nov 2020 00:49 |
Last Modified: | 02 Nov 2020 00:49 |
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/1640 |
Actions (login required)
View Item |