Rafidah, Penulis and Ahmad, Pembimbing 1 and Fonnie E. Hasan, Pembimbing 2 (2019) HUBUNGAN POLA MAKAN, AKTIVITAS FISIK, DAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) PADA PENDERITA HIPERTENSI PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS LEPO-LEPO KOTA KENDARI. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
|
Text
COVER SD DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (119kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (341kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB III.pdf Download (302kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (133kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (7kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (50kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang : Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) adalah suatu kondisi dimana tekanan sistolik darah >140 mmHg dan/atau diastolik >90 mmHg (WHO, 2013). Di Indonesia prevalensi Hipertensi yang didapat pada umur ≥18 tahun sebesar 34,1% pada tahun 2018, dan untuk provinsi Sulawesi Tenggara sendiri Hipertensi menduduki peringkat pertama penyakit tidak menular dengan jumlah 18.054 kasus. Faktor-faktor yang terbukti merupakan faktor risiko hipertensi adalah, usia jenis kelamin, suku, berat badan, aktivitas fisik, stres, kebiasaan merokok, minum alkohol serta asupan makan tidak sehat seperti makanan asin dan berlemak. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan, aktivitas fisik, dan Indeks Massa Tubuh (IMT) Pada Penderita Hipertensi Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari. Metode : penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional dengan subjek penelitian 46 sampel. Variabel bebas meliputi pola makan, aktivitas fisik, indeks massa tubuh (IMT) dan hipertensi sebagai variabel terikat. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi didapatkan hasil p = 0,238 hubungan kejadian hipertensi dengan aktifitas fisik p = 0,502 dan hubungan indeks massa tubuh p = 0,018 sehingga dapat dikatakan bahwa hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik tidak menunjukkan hubungan yang bermakna sedangkan indeks massa tubuh menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan kejadian hipertensi. Kesimpulan : Ada hubungan yang bermakna antara Indeks Massa Tubuh dengan kejadian hipertensi pada pasien rawat jalan di puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari. Saran : Bagi petugas Puskesmas Lepo-Lepo untuk menganjurkan diet sehat pada pasien yang mengalami berat badan lebih serta menganjurkan untuk rutin berolahraga dan mengatur pola makan yang baik guna mencegah terjadinya penyakit hipertensi dan membantu tekanan darah menjadi normal. Bagi peneliti selanjutnya dapat menjadikan penelitian ini sebagai acuan. Dengan menggunakan faktor penyebab hipertensi yang lain. Kata Kunci : Hipertensi, Pola Makan, Aktifias Fisik, Indeks Massa Tubuh
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hipertensi, Pola Makan, Aktifias Fisik, Indeks Massa Tubuh |
Subjects: | R Medicine > RN Nutrition |
Divisions: | Jurusan Gizi > Prodi Diploma IV Gizi |
Depositing User: | Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id |
Date Deposited: | 09 Oct 2020 01:18 |
Last Modified: | 09 Oct 2020 01:18 |
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/1570 |
Actions (login required)
View Item |