FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BATITA USIA 6-36 BULAN DI WILAYAH PESISIR KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE PROVINSI SULAWESI TENGGARA

NUR CAHYANING FITTROH, Penulis and Risma Sake, Pembimbing 1 and Rasmaniar, Pembimbing 2 (2019) FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BATITA USIA 6-36 BULAN DI WILAYAH PESISIR KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (475kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (297kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (349kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (472kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (419kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (282kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi kronis buruknya pertumbuhan linear seorang anak yang merupakan akumulasi dampak berbagai faktor seperti buruknya gizi dan kesehatan sebelum dan setelah kelahiran. Berdasarkan Hasil Penentuan Status Gizi tahun 2015, prevalensi stunting usia 0-59 bulan secara nasional sebesar 29%. Sedangkan menurut provinsi 2015 di Sulawesi Tenggara prevalensi sebesar 31,4%. Apabila dilihat dari tingkat kabupaten, Kabupaten Konawe memiliki prevalensi 20,6% tahun 2015. Tujuan : Untuk mengetahui faktor risiko kejadian stunting di wilayah pesisir Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan case control dengan prosedur matching dimana jumlah sampel 14 kasus dan 14 kontrol. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah stunting dan variabel bebas meliputi riwayat ASI-Eksklusif, riwayat MP-ASI pertama, berat badan lahir, panjang badan lahir dan tinggi badan ibu. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dengan menggunakan uji chi-square dan OR. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Riwayat ASI Eksklusif (p=0,054,OR= 6,6 95% CI: 1,229-35,438). Riwayat MP-ASI pertama (p=0,449, OR=2,4 95% CI: 0,524-10,992). Berat badan lahir (p=1,000,OR=2,0 95% CI:1,404-3,072). Panjang badan lahir (p=1,000,OR=0,4 95% CI: 0,037-5,768). Tinggi badan ibu (p=1,000,OR=1,0 95% CI: 0,224-4,468). Kesimpulan: Riwayat ASI Eksklusif merupakan faktor risiko stunting. Riwayat MP-ASI pertama bukan faktor risiko stunting. Berat badan lahir bukan merupakan faktor risiko stunting. Panjang badan lahir bukan merupakan faktor risiko. Tinggi badan ibu bukan merupakan faktor risiko. Kata Kunci: Stunting, Riwayat ASI Eksklusif, Riwayat MP-ASI pertama, Berat badan lahir, Panjang badan lahir, Tinggi badan ibu.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Stunting, Riwayat ASI Eksklusif, Riwayat MP-ASI pertama, Berat badan lahir, Panjang badan lahir, Tinggi badan ibu.
Subjects: R Medicine > RN Nutrition
Divisions: Jurusan Gizi > Prodi Diploma IV Gizi
Depositing User: Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id
Date Deposited: 09 Oct 2020 01:14
Last Modified: 09 Oct 2020 01:14
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/1569

Actions (login required)

View Item View Item