IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO IBU DENGAN ABORTUS INKOMPLIT DI RSU DEWI SARTIKA KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016

Nur Fauzia, Penulis and Hendra Yulita, Pembimbing 1 and Yustiari, Pembimbing 2 (2017) IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO IBU DENGAN ABORTUS INKOMPLIT DI RSU DEWI SARTIKA KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img]
Preview
Text
KTI NUR FAUZIA.pdf

Download (998kB) | Preview

Abstract

LatarBelakang:Abortus inkomplit dapat didefinisikan sebagai pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus. Kejadian abortus inkomplit diperkirakan terjadi pada 10-15% kehamilan. Tujuanpenelitian :Untuk mengidentifikasi factor risiko ibu dengan abortus inkomplit berdasarkan umur, pendidikan, jarak kehamilan, paritas, dan riwayat abortus. Metodepenelitian : penelitian deskriptif, sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mengalami abortus inkomplit di ruang kebidanan RSU Dewi Sartika Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016 sebanyak 172 ibu. Hasilpenelitian : dilihat dari segi umur ibu yang mengalami abortus inkomplit banyak pada umur beresiko (<20 tahun dan>35 tahun) yaitu 91 ibu (52,9%) dan sedikit pada umur tidak beresiko (20-35 tahun) yaitu 81 (47,0%), dari segi pendidikan lebih banyak terjadi pada ibu yang memiliki pendidikan rendah yaitu 72 ibu (41,8%) dan sedikit pada ibu yang memiliki pendidikan menengah yaitu 41 ibu (23,8%), dari segi jarak kehamilan lebih banyak terjadi pada ibu yang memiliki jarak kehamilan <2 tahun yaitu 68 ibu (39,5%) dan sedikit pada ibu yang belum pernah hamil sebelumnya yaitu 44 ibu (26,1%), dari segi paritas lebih banyak terjadi pada ibu yang memiliki paritas multipara sebanyak 93 ibu (54,0%), dan sedikit pada paritas grandemultipara sebanyak 34 (19,7), dari segi riwayat abortus lebih banyak terjadi pada ibu yang tidak memiliki riwayat abortus sebelumnya sebanyak 131 ibu (76,1%) dan yang paling sedikit pada ibu yang memiliki riwayat abortus 2x sebanyak 9 ibu (5,2%). Kesimpulan: yang mengalami abortus inkomplit lebih banyak terjadi pada kelompok umur beresiko (<20 dan>35) yaitu 91 ibu (52,9%), pendidikan rendah 72 ibu (41,8%), jarak kehamilan <2 tahun 68 ibu (39,5%), paritas multipara sebanyak 93 ibu (54,0%), dan riwayat abortus yang tidak memiliki riwayat abortus sebelumnya sebanyak 131 ibu (76,1%).

Item Type: Thesis (Karya Tulis Ilmiah)
Uncontrolled Keywords: Abortus Inkomplit, Umur, Pendidikan, Jarak Kehamilan, Paritas, Riwayat Abortus
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Jurusan Kebidanan > Prodi D-III (KTI)
Depositing User: Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id
Date Deposited: 29 Aug 2018 05:18
Last Modified: 29 Aug 2018 05:18
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/143

Actions (login required)

View Item View Item