Ayu Fitriana Erfina, Penulis and Hj. Sitti Rachmi Misbah, Pembimbing 1 and Akhmad, Pembimbing 2 (2019) PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI NYERI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI LOKA REHABILITASI SOSIAL LANJUT USIA (LRSLU) MINAULA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
|
Text
COVER AYU.pdf Download (952kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (112kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB III.pdf Download (60kB) | Preview |
|
Text
BAB IV Baru.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (38kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Ayu Fitriana Erfina ( P00320016054 ) “Penerapan Teknik Relaksasi Otot Progresif Untuk Mengurangi Nyeri Pada Penderita Hipertensi Di Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (Lrslu) Minaula Kendari Tahun 2019” dibimbing oleh ibu Hj. Sitti Rachmi. SKp., M.Kes dan bapak Akhmad, SST.,M.Kes. Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolic sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya berisiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi jua menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resiko. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendapatkan gambaran bagimankah penerapan tehnik relaksasi otot progresif terhadap karakteristik nyeri yaitu intensitas nyeri, durasi nyeri, dan intrval nyeri pada penderita hipertensi di Hipertensi di Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (LRSLU) Minaula Kendari. Subjek dari penelitian studi kasus ini adalah pasien di Loka rehabilitasi social lanjut usia Kendari yang berjumlah satu orang yang terdiagnosa Hipertensi. Hasil dan pembahasan keluhan saat dikaji, klien mengatakan nyeri daerah leher dan pusing sejak kemarin. Nyeri pada leher yang dirasakan hilang timbul, nyeri yang dirasakan di daerah leher, skala nyeri 6 (kategori sedang), nyeri biasanya timbul jika klien banyak bergerak. Berdasarkan data dari pengkajian yang dilakukan dan merujuk pada batasan karakteristik diagnosa nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis. Berdasaran diagnosa tersebut, maka peneliti akan melakukan terapi relaksasi otot progresif. Terapi ini dilakukan selama 3 hari yaitu 2 kali sehari dan ditetapkan pada pukul 09.00 dan 16.00 wita di wisma adil pada satu pasien yang menderita hipertensi. Teknik relaksasi otot progresif terbukti dapat menurunkan intensitas dan durasi nyeri, serta waktu interval timbulnya nyeri pada pasien yang menderita hipertensi. pada hari ketiga karakteristik nyeri adalah terkontrol dimana intensitas nyeri 1 (kategori ringan), durasi nyeri 5 menit ( kategori ringan), dan interval nyeri 420 menit (kategori ringan). Saran agar petugas dapat menerapkan teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan nyeri pada penderita hipertensi, kata kunci : Relaksasi otot progresif, Nyeri, Hipertensi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Progressive muscle relaxation, Pain, Hypertension |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > Prodi D-III Keperawatan |
Depositing User: | Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id |
Date Deposited: | 23 Feb 2020 06:03 |
Last Modified: | 23 Feb 2020 06:03 |
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/1317 |
Actions (login required)
View Item |