RESIKO KETUBAN PECAH DINI TERHADAP KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2019

Nurhayat, Penulis and Sultina Sarita, Pembimbing 1 and Feryani, Pembimbing 2 (2019) RESIKO KETUBAN PECAH DINI TERHADAP KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2019. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img]
Preview
Text
COVER - ABSTRACT-1.pdf

Download (437kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (118kB) | Preview
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (181kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (150kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (172kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (46kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (196kB) | Preview
Official URL: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Ketuban pecah dini adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan, Ketuban pecah dini disebabkan karena meningkatnya tekanan intrauterin dan Berkurangnya kekuatan membran oleh adanya infeksi yang berasal dari vagina dan serviks. KPD mempengaruhi asfiksia karena terjadinya oligohidramnion yang menekan tali pusat sehingga tali pusat mengalami penyempitan dan aliran darah yang membawa oksigen ibu ke bayi terhambat sehingga menimbulkan asfiksia atau hipoksia, semakin sedikit air ketuban maka janin semakin gawat. Tujuan Penelitian: Mengetahui resiko ketuban pecah dini terhadap kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD kota kendari. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan Studi Case Control yaitu suatu rancangan penelitian yang digunakan untuk mengkaji sekelompok orang yang mengalami penyakit, kondisi dan gangguan (kasus) terhadap kelompok kontrol yang tidak mengalami kondisi tersebut. Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa dari 134 responden, terdapat 72 responden (53,7%) yang mengalami KPD dan terdapat 62 responden (46,3%) yang tidak mengalami KPD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 134 responden, terdapat 67 responden (50%) yang mengalami kejadian asfiksia dan terdapat 67 responden (50%) yang tidak mengalami kejadian asfiksia. Persalinan ibu dengan ketuban pecah dini merupakan faktor risiko sebesar 9,5 kali terhadap kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Kota Kendari. Kata Kunci: Resiko ketuban pecah dini terhadap kejadian asfiksia pada bayi baru lahir.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Risk of premature rupture of membranes for the incidence of asphyxia in newborns
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Jurusan Kebidanan > Prodi D-IV (Skripsi)
Depositing User: Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id
Date Deposited: 04 Feb 2020 06:07
Last Modified: 04 Feb 2020 06:17
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/1257

Actions (login required)

View Item View Item