UJI DAYA HAMBAT SARI KUNYIT (Curcuma domestica)TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Aspergillus flavus

Filda Ningsih, Penulis and Reni Yunus, Pembimbing 1 and Ahmad Zil Fauzi, Pembimbing 2 (2019) UJI DAYA HAMBAT SARI KUNYIT (Curcuma domestica)TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Aspergillus flavus. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (540kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (252kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (136kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (154kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id

Abstract

Filda Ningsih (P00341016016) “Uji Daya Hambat sari kunyit (Curcuma domestica) Terhadap Pertumbuhan Jamur Penyakit Aspergillus flavus” Yang dibimbing oleh Reni Yunus sebagai pembimbing I dan Ahmad Zil Fauzi sebagai pembimbing II (xv + 41 halaman + lampiran + tabel + gambar ) Tujuan penelitian : Untuk mengetahui daya hambat sari rimpang kunyit (Curcuma domestica) terhadap pertumbuhan jamur Aspergillus flavus.) dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Metode : Menggunakan penelitian eksperimental laboratories, dengan menggunakan desain One-shot Case Study yaitu desain penelitian dengan perlakuan terhadap variabel independen.metode yang digunakan yaitu difusi kertas cakram (Paper disk) Hasil penelitian : Menunjukkan adanya zona hambat sari kunyit (Curcuma domestica) pada konsentrasi 20% yaitu sebesar 3,5 mm, dan tidak menunjukan adanya zona hambat pada konsentrasi 40%, 60%, 80% dan 100%. Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Sari kunyit (Curcuma domestica) pada konsentrasi 40%, 60%, 80%, dan 100% tidak dapat menghambat pertumubuhan jamur Aspergillus flavus. Sedangkan pada konsentrasi 20% mempunyai daya hambat pada pertumbuhan jamur Aspergillus flavus. Akan tetapi tidak efektif karena zona hambat yang terbentuk pada media ≤ 20 mm sehingga masih dalam kategori resisten. Saran : Untuk penelitian lanjut perlu perhatikan suhu ruang penyimpanan dan sari jangan disimpan terlalu lama. Agar kandungan antifungi yang terdapat didalam sari kunyit tidak menguap. Untuk penelitian lanjut bisa menggunakan konsentrasi yang lebih rendah lagi. Untuk penelitian lanjut perlu diperhatikan lama pencelupan paper disk pada setiap konsentrasi agar bisa dipastikan zat zat kimia dalam kunyit benar benar terserap.

Item Type: Thesis (Karya Tulis Ilmiah)
Uncontrolled Keywords: Inhibitory power, turmeric extract, Aspergillus flafus
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Jurusan Analis Kesehatan > Program Studi Teknologi Laboratorium Medik
Depositing User: Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id
Date Deposited: 16 Dec 2019 03:08
Last Modified: 16 Dec 2019 03:08
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/1090

Actions (login required)

View Item View Item